Sebuah Puisi berjudul:
The Rain
Ia jenuh, kau tahu...
Jenuh dengan peluh...
Jenuh akan tubuhnya yang rapuh...
Dan mungkin juga mulai keruh...
Sebenarnya ia haru...
Mendung selalu haru, kau tahu...
Namun bukan mendung itu yang ku maksud...
Ini soal hujan...
The Rain, You know...
Sebenarnya ia sakit...
Ia sakit saat jatuh...
Menimpa atapmu, bahkan rambutmu...
Dan yang paling sakit ialah, saat ia jatuh...
Ke atas payungmu, dan terlempar ke jalan...
Lalu masuk comberan...
Sebenarnya ia rindu...
Rindu membasahi dedaunan layu...
Rindu mengairi sungai dengan gemericik syahdu...
Rindu menyirami hati yang tengah ragu...
Akan hidupnya, dan hidupku...
Dan ia pun ikut sendu...
Manakala ada manusia yang sendu...
Menunggu kedatangannya...
Di setiap jendela-jendela mereka...
Di setiap kerinduan-kerinduan mereka...
Bahkan malam pun mau...
Dibasahi hujan yang seringkali malu...
Manapaki tetesannya...
Menggenang di atas aspal...
Mengalir ke dalam parit...
Nah, apa kubilang...
Ini bukan soal mendung yang haru...
Bukan juga soal air yang masuk comberan...
Dan sudah pasti bukan soal tetesan yang menggenangi aspal...
Ini soal hujan...
The rain, you know...
0 comments:
Post a Comment