Aslm.
Sebuah Puisi berjudul:
Simfoni Sendu, Menepis Harap-Harap
Ingatkah kau, mimpi itu?
Mimpi indah di waktu lalu...
Mimpi-mimpi nan mengukir suka...
Mimpi-mimpi nan melukis tawa...
Mimpi-mimpi nan tiada luput terkenang-kenang...
Mimpi-mimpi nan tiada hilang terbayang-bayang...
Mimpi itu melanglang ke atas mega...
Ringan... tanpa beban menahan-nahan...
Tenang... tanpa semilir mengguncang jalan...
Tinggi... ke arah matahari menari-nari...
Pergi... bersama angan berlari-lari...
Akan kau hanya mematung memandang...
Langit bersemburat sinar-sinar petang...?
Perlahan akan nafas tersengal-sengal...
Memburu Hasrat-hasrat binal...
Dengan jemari terkulai, tiada kuasa menggapai-gapai...
Harap-harap nan tak sampai...
Apa kau menanti mimpi...
Nan tak jua menghampiri...?
Atau kau menunggu...
Gagak-gagak memekikkan simfoni sendu...?
Untuk mendekap ucap-ucap...
Untuk menepis harap-harap...?
Dan simfoni itu benar melantun...
Tiada hanya pekik gagak, pun lengking kumbang mengalun...
Dan simfoni itu benar sendu...
Menyayat-nyayat pilu laksana sembilu...
Dan sekejap melenyap...
Simfoni sendu, menepis harap-harap...
Biar mimpi-mimpi itu melambung tinggi...
Jangan jua diharap kembali...
Baik sisanya disimpan, rapat-rapat...
Direngkuh, digengam erat-erat..
Atau kita tanam sajalah lagi...
Ke lubang rahasia masa depan nan kita gali...
0 comments:
Post a Comment