Sebuah puisi berjudul:
When You're Not Here
Huft…
Anganku buntu berkata-kata…
Jiwaku kelu merasa-rasa…
Jasadku beku meraba-raba…
Saat itu, saat bahagia…
Waktu itu, waktu gembira…
Manakala kita bersama…
Saat kau tak dihadapku…
Mungkin semua rumput melayu…
Mungkin riak laut tak lagi biru…
Mungkin burung-burung enggan mencicit merdu…
Mungkin angin pun berhenti menyenandungkan rindu…
Senandung rindu itu berganti sendu…
Mungkin mentari kehilangan cahaya…
Mungkin langit tak lagi bersahaja…
Mungkin senja tak lagi merona…
Mungkin para peri pun berhenti bersuka ria…
Suka ria itu berganti duka
lara…
Karena, kehadiranmu bagiku…
Seperti embun pagi bagi
rumput layu…
Membawa kesejukan dalam
setiap tetesmu…
Membawa kebahagiaan dalam
setiap titikmu…
Membawa keceriaan dalam
setiap butirmu…
Membawa keindahan dalam
setiap kilaumu…
Tak selamanya matahari dan
langit bersama…
Adakalanya bulan
menggantikannya di atas
Tak selamanya bunga dan
pohon bersama…
Adakalanya buah
menggantikannya diranting
Dan, aku tahu harapku
hampa…
Harapan bahwa selamanya kau
dan aku akan bersama…
Yah, aku tahu itu,
sahabatku…
Dan aku juga tahu, kau tahu
itu…
Tapi percaya aku,
sahabatku…
Meski kita terpisah jarak
dan waktu…
Kau tetap sahabatku, Aku
tetap sahabatmu…
Bukan begitu…?
0 comments:
Post a Comment