Aslm...
Hmmm....
Mau posting apa yahh...?
Aduhh...
Padahal sejak di rumah tadi udah mikir lo, kalo ke warnet mau posting apa...
Kok sekarang jadi nggak inget yahh...?
hehe....
Apa ya...?
Uhmm... bentar deh, dipikir dulu....
duhh.... dikit lagi....
tadi rasanya mau posting tentang,.....
Oh iya...!
Tadi mau posting artikel tentang: Menjadi Pendengar yang Baik...
Dan maaf, jika seandainya apa yang akan anda semua baca terkesan sudah biasa, atau sudah sering dibahas, atau terlalu umum, atau kurang bermanfaat, atau lai-lain... Maklum saja, artikel-artikel yang ada di blog saya ini original saya yang tulis, alias Bukan Copy Paste seperti blog-blog lain di zaman sekarang...
Jadi kalau ada yang kurang berkenan dimaafkan saja yahh...?
Namanya juga masih amatir...
hoho....
Okay.
Well, hampir setiap hari dalam kehidupan kita, kita selalu berinteraksi dengan sesama manusia. Kenapa dikatakan hampir, karena ada juga lho, orang yang enggan berinteraksi dengan yang lainnya, padahal masih satu lingkungan. Tapi sekarang bukan waktunya membahas tentang orang yang tidak mau berinteraksi. JAdi kembali ke pokok pembahasan.
Sebagai manusia yang hakikatnya makhluk sosial, kita tak akan bisa lepas dari orang lain di sekitar kita. Selalu akan ada saja hal yang tak bisa kita lakukan sendiri, sehingga kita butuh orang lain untuk membantu. Dan dalam hal ini, bantuan yang kita maksud di spesifikasikan ke : Pendengar.
1. Tenangkan Pembicara. Adakalanya teman atau sahabat atau seseorang yang menceritakan permasalahannya kepada kita dalam keadaan tidak stabil. Apakah sedang shock berat, sedih, cemas, gelisah, dan lain-lain. Maka, sebelum kita mendengarkan ceritanya, tenangkanlah ia terlebih dahulu. Dengan demikian proses mendengar akan menjadi lebih baik.
2. Ciptakan Suasana Nyaman. Ada baiknya proses mendengarkan itu berlangsung di tempat yang nyaman, seperti di kafe, di bangku taman, di beranda rumah, di ruang keluarga, di depan TV, dan lain-lain. Dengan suasana yang nyaman, kita akan bisa mendengar lebih baik, karena seseorang yang menceritakan masalahnya juga akan lebih konsentrasi bercerita.
3. Diam Dan Dengar. Jangan memotong pembicaraan. Biarkan ia menceritakan segala yang ingin ia ceritakan. Berkonsentrasilah mendengar, dan ia akan semakin nyaman bercerita.
4. Angguk Dan Senyum. Menangguk lah sewaktu-waktu dia menanyakan persetujuan. Dan tersenyumlah saat ia menceritakan poin yang menarik. Percaya atau tidak, ini semacam sugesti agar ia merasa lebih baik. Walaupun permasalahannya belum tentu bisa kita selesaikan.
5. Komentar. Sampaikanlah pendapatmu dengan baik bila ia menanyakan pendapapat. Jangan terlalu menyalahkan atau terlalu membela. Ini akan membuat ia bimbang. Tapi berusahalah untuk menyampaikan pendapat senetral mungkin. Anggap saja sebagai penengah yang menunjukkan mana yang benar dilakukan dan mana yang tidak.
6. Bantu Selesaikan. Cobalah untuk membantu menyelesaikan masalahnya! Apakah dengan pikiran, dukungan, atau ide-ide tertentu. Dan seandainya kita juga belum bisa memecahkan masalahnya, jangan sampaikan kepadanya. Itu akan membuatnya merasa semakin sulit. Tapi cobalah tenangkan ia dan ajak bercerita kepada orang lain yang kira-kira mampu menyelesaikannya. Percayalah, paling tidak usaha kecil itu akan dirasakannya sebagai bantuan yang sangat besar.
Nah, tak terlalu sulit bukan...?
Let's Try!
Jika ada yang ingin menceritakan masalahnya kepadamu, Jadilah pendengar yang baik!
Tenangkan ia, Buat ia nyaman, Diam dan dengarkan, menangguk dan tersenyum, berkomentar, lalu bantu menyelesaikan masalahnya. Friendship is more expensive than a car, you know...?
Trims udah baca...
Aslm
0 comments:
Post a Comment