Sebuah Puisi (atau sampah bagi anda? Karna sejujurnya saya tidak yakin coretan yg saya tulis sebelum tidur beberapa hari yang lalu ini adalah sebuah puisi :))
TAWA MALAM SANG PENYAIR
Senja berdarah...
Nyawa-nyawa gembira meletus bersama balon-balon ulang tahun penyair tempo hari.
Duduk memangku tangan dan lamunan yang berterbangan dalam terang bagai kunang-kunang.
Hahaha. Sang penyair tertawa dalam suka dan perutnya bergolakmenggempa di beranda pondok berderak-derak.
Nyawa-nyawa gembira meletus bersama balon-balon ulang tahun penyair tempo hari.
Duduk memangku tangan dan lamunan yang berterbangan dalam terang bagai kunang-kunang.
Hahaha. Sang penyair tertawa dalam suka dan perutnya bergolakmenggempa di beranda pondok berderak-derak.
0 comments:
Post a Comment