Oleh : Aul Howler
picture from Google |
Aku tak sabar. Melihat helai-helai rambut mu bergoyang-goyang dijilat angin manakala kau berlari meninggalkan kenyataan―dan mengejarku― membawa serta sekeranjang rindu dan biji-biji harapan yang nanti akan kita tanam bersama di taman haru. Lalu kau akan memanggil nama kesayanganku dengan tawa lega layaknya tersangka yang tak jadi disandra saat aku―melambai― beberapa kaki dari tempatmu berpijak. Itu pasti menyenangkan, kau tahu.
0 comments:
Post a Comment